5 Penyebab PMS yang Perlu Dipahami oleh Tiap Wanita
Written By Unknown on Tuesday, April 24, 2018 | April 24, 2018
Banyak orang yang fokus pada gejala yang timbul ketika seorang wanita mengalami sindrom premenstruasi atau PMS. Dengan memahami penyebab PMS, kita akan lebih baik dalam memahami kenapa kaum Hawa bisa dilanda hal ini.
Sindrom premenstruasi alias PMS digambarkan sebagai sekelompok perubahan yang dapat mempengaruhi wanita beberapa saat sebelum menstruasi dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Gejalanya bisa bersifat ringan hingga berat.
Kondisi ini dapat berdampak pada fisik, emosional, atau bahkan tingkah laku dari seorang wanita. PMS umumnya terjadi 1 hingga 2 minggu sebelum haid dan umumnya akan hilang setelah darah haid keluar. Hingga kini, penyebab di balik seorang wanita mengalami PMS belum bisa diketahui secara pasti. Akan tetapi, beberapa faktor berikut dianggap memiliki peran terhadap kemunculan kondisi ini:
1. Adanya Perubahan Hormon
Perubahan pada hormon dianggap sebagai penyebab PMS yang utama. Selama mengalami siklus menstruasi, kadar hormon (khususnya estrogen) dalam tubuh wanita mengalami kenaikan maupun penurunan.
Hormon estrogen akan meningkat perlahan-lahan setelah haid selesai, kemudian memuncak pada 14 hari setelahnya. Kadarnya lalu menurun tajam sebelum merangkak naik dan kembali turun tepat sebelum haid mulai. Fluktuasi drastis inilah yang diyakini memicu perubahan suasana hati dan gejala PMS lainnya.
2. Terjadi Perubahan Kimia pada Otak
Selama siklus menstruasi berlangsung, perubahan kadar hormon diduga dapat turut mempengaruhi keseimbangan senyawa di otak, contohnya serotonin.
Senyawa kimia ini diketahui turut bertanggung jawab terhadap perubahan suasana hati dan kehadirannya akan membuat seseorang merasa lebih bahagia. Penurunan serotonin tersebut menjelaskan kenapa saat PMS, mood seorang wanita mudah sekali berubah.
3. Berat Badan dan Olahraga
Penelitian menunjukkan bahwa wanita yang memiliki berat badan berlebih dan jarang berolahraga, cenderung lebih mudah mengalami PMS.
4. Stres
Stres memang bukan sebab utama kondisi ini, namun bisa memperparah gejala PMS yang muncul. Mereka yang mengidap stres kemungkinan besar akan mengalami tanda-tanda premenstruasi yang lebih buruk. Oleh sebab itu, temukanlah cara menghilangkan stres yang cocok untukmu.
5. Pola Makan yang Tidak Seimbang
Pola makan yang buruk pun dapat berkontribusi pada munculnya gejala PMS. Terlalu banyak melahap makanan tinggi karbohidrat sekaligus, dapat memicu perubahan kadar gula darah. Fluktuasi kadar gula darah dengan rentang terlalu jauh ini, kemudian mungkin dapat memperburuk gejala PMS. Cobalah untuk makan dalam porsi lebih kecil dan terbagi, untuk menjaga kestabilan gula darah.
Sementara itu, konsumsi minuman beralkohol dan berkafein bisa mengganggu suasana hati. Asupan vitamin dan mineral yang rendah juga dapat membuat gejala PMS makin parah.
0 comments :
Post a Comment